Scroll untuk baca artikel
Top banner Example 325x300
Ekonomi

Bank Syariah di Indonesia Dinilai Memiliki Prospek Positif

209
×

Bank Syariah di Indonesia Dinilai Memiliki Prospek Positif

Share this article
Foto Ilustrasi
Example 468x60

KABARSOLUSI.COM – Perkembangan bank syariah di Indonesia menunjukkan kemajuan yang progresif, yang dapat mempercepat penetrasi ekosistem ekonomi berbasis syariah di dalam negeri.

Perkembangan bank syariah di Indonesia menunjukkan kemajuan yang progresif, yang dapat mempercepat penetrasi ekosistem ekonomi berbasis syariah di dalam negeri.

Example 300x600

Bank syariah sering kali masih memiliki pamor yang lebih redup dibandingkan dengan bank konvensional di mata investor.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menuturkan sejauh ini bank syariah kerap pasar yang tersegmen. Bahkan, menurutnya bank syariah memiliki prospek yang positif, terlebih Indonesia merupakan salah satu negara dengan umat muslim terbesar nomor 2 di dunia.

“Hal ini tentu memberikan suatu potensi tersendiri, walau dibutuhkan upaya yang cukup besar untuk dapat melakukannya,” ujarnya seperti dikutip dari Bisnis.com, Jumat (5/7/2024).

Baca Juga: Empat Bank Ini yang Memiliki Aset Paling Jumbo di Tahun 2024

Adapun, hal yang perlu dilakukan adalah dengan pengoptimalan sumber daya teknologi dan manusia yang memang fokus menggarap customer yang tersegmen seperti ini.

Menurutnya, berbeda dengan bank konvensional yang memang memiliki lebih banyak kesempatan secara umum untuk menggarap berbagai bisnis tanpa batasan atau limitasi produknya. Sementara itu, dari sisi kinerja saham, Senior Investment Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan bank konvensional layak untuk dijadikan investasi jangka panjang jika dibanding bank syariah.

“Karena bank konvensional utamanya KBMI IV secara primary tren tergolong bullish dibanding bank syariah,” ujarnya.

Lebih lanjut, secara kinerja fundamental bank jumbo konvensional terus konsisten, tercermin dari pertumbuhan bottom line dan top line. Sementara, bank syariah sedikit relatif mix.

“Sebenarnya ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi bank syariah. Investasi di bank syariah semestinya harus pandai memanfaatkan potensi aksi korporasi, di mana di sisi lain ada potensi rumor terkait aksi korporasi tersebut. Investor bertujuan mencari profit dari investasi mereka,” ucapnya.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan Statistik Perbankan Syariah, total aset industri bank syariah di Indonesia mencapai Rp856,67 triliun per April 2024, tumbuh 8,65% secara tahunan. Adapun, aset ini berkontribusi pada pangsa pasar sebesar 7,21%. Pangsa pasar ini menyusut dari bulan sebelumnya yang mencapai 7,33%.

Di tengah minimnya ketertarikan investor bagi bank syariah, mencuat wacana Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah masuk ke pasar perbankan syariah Indonesia. Sebagaimana diketahui, Muhammadiyah pernah memiliki bank umum syariah di Indonesia bernama PT Bank Persyarikatan Indonesia (BPI) pada 2002.

Namun, dalam perkembangannya, kondisi BPI memburuk hingga diambil alih oleh Bank Bukopin pada 2005.(KS/Arum)

Example 300250

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *