Scroll untuk baca artikel
Top banner Example 325x300
BeritaEkonomi

Pemkab Bogor Tetap Terapkan Jam Masuk Sekolah Pukul 07.00, Tak Ikuti Instruksi Gubernur Jabar

10
×

Pemkab Bogor Tetap Terapkan Jam Masuk Sekolah Pukul 07.00, Tak Ikuti Instruksi Gubernur Jabar

Share this article
Example 468x60

KABARSOLUSI.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor memutuskan untuk tidak mengadopsi kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, terkait perubahan jam masuk sekolah menjadi pukul 06.30 WIB. Pemkab tetap memberlakukan jam masuk pukul 07.00 WIB bagi siswa PAUD, SD, dan SMP yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor.

Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Bupati Bogor Nomor: 400.3/164-DISDIK yang ditandatangani oleh Bupati Rudy Susmanto pada 7 Juli 2025. Dalam surat edaran itu ditegaskan bahwa jam masuk sekolah tetap dimulai pukul 07.00 WIB sesuai kebiasaan dan kebutuhan lokal.

Example 300x600

Rudy Susmanto menyampaikan bahwa kebijakan pendidikan sebaiknya mempertimbangkan kondisi geografis, sosial, dan kesiapan masing-masing daerah. Menurutnya, karakteristik Kabupaten Bogor berbeda dengan daerah lain seperti Cianjur atau Ciamis.

Baca Juga : Pemerintah Siapkan Skema Baru LPG 3 Kg Satu Harga, Target Berlaku 2026

“Instruksi dari provinsi tentu menjadi pertimbangan, tapi kami juga harus melakukan kajian agar keputusan yang diambil sesuai dengan realitas di lapangan dan tetap berpihak kepada peserta didik serta tenaga pengajar,” ujarnya pada Jumat (11/7/2025).

Sementara sejumlah daerah lain di Jawa Barat, seperti Kabupaten Majalengka, telah menyatakan kesiapan mengikuti aturan baru yang mulai berlaku 16 Juli 2025, Pemkab Bogor memilih pendekatan yang lebih kontekstual dan adaptif.

Langkah ini mendapat dukungan dari sebagian besar orang tua murid dan pendidik di wilayah Bogor, yang menilai waktu masuk pukul 07.00 WIB sudah ideal, terutama mengingat jarak tempuh dan kepadatan lalu lintas di wilayah penyangga ibu kota tersebut.

Keputusan berbeda ini menunjukkan bahwa pelaksanaan kebijakan pendidikan di tingkat daerah perlu ruang fleksibilitas, agar tetap relevan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing wilayah.

Example 300250

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *