KABARSOLUSI.COM – Meski dibuka stagnan pada perdagangan hari ini, Senin (10/6/2024), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak ke zona merah. Saham BBNI, PGAS, hingga BRIS turun ke zona merah pagi ini.
Tercatat, 126 saham menguat, 202 saham melemah, dan 205 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau menjadi Rp11.519 triliun.
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka di posisi 6.897 dan turun ke zona merah sesaat setelah pembukaan.
Saham berkapitalisasi pasar besar seperti BBNI terpantau turun 1,06% ke Rp4.650. Kemudian disusul ANTM dan PGAS yang turun masing-masing 0,77% ke level Rp1.290 dan 8,49% ke level Rp1.455 per saham.
Selain itu, saham BRIS turun 2,29%, saham MEDC melemah 1,50%, dan saham ASII ikut turun ke zona merah 0,22%. Begitu pula dengan saham TLKM yang turun 0,66%, dan MDKA yang turun 0,80% sesaat setelah pembukaan perdagangan pagi ini.
Sementara itu, big caps lain tercatat menguat seperti SMGR yang naik 0,50% ke level Rp4.030, GOTO naik 1,72% ke level Rp59, dan BBCA naik 1,34% ke level Rp9.450 per saham.
Tim Riset Phintraco Sekuritas menjelaskan pekan ini pasar akan mengamati data inflasi China sebagai salah satu indikator pemulihan ekonomi dan inflasi AS sebagai salah satu data yang sangat diperhatikan oleh the Fed.
“Keduanya diperkirakan tidak banyak berubah dari kondisi bulan sebelumnya,” kata Phintraco Sekuritas.
Dengan demikian, Phintraco Sekuritas memperkirakan FOMC 13 Juni 2024 diperkirakan kembali mempertahankan suku bunga acuan di 5,25%-5,5%. Mempertimbangkan sentimen di atas, IHSG diperkirakan masih akan bergerak sideways pada kisaran 6.900.
Adapun menurut Phintraco Sekuritas, saham-saham yang dapat diperhatikan di antaranya AKRA, INDY, ISAT, ASSA, NCKL, dan JPFA. (KS/Arum)