KABARSOLUSI.COM – Bank Indonesia (BI) memperkirakan perekonomian DKI Jakarta tumbuh lebih tinggi pada kuartal II/2024 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Pertumbuhan ekonomi tersebut terutama ditopang oleh konsumsi rumah tangga, salah satunya dengan adanya momentum hari besar keagamaan nasional (HBKN) Idulfitri dan Iduladha.
Di samping konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah juga diperkirakan meningkat sejalan dengan kenaikan belanja pegawai untuk gaji ke-13 dan kenaikan belanja bansos untuk HBKN Idulfitri.
Baca Juga: Perekonomian China Melambat, Perlu Banyak Stimulus
“Peningkatan didorong oleh meningkatnya konsumsi rumah tangga sejalan dengan tingginya permintaan pada HBKN Idulfitri, HBKN Iduladha, serta berlangsungnya long weekend dan berbagai event pada kuartal II/2024,” tulis BI dalam Laporan Perekonomian Provinsi DKI Jakarta, dikutip Selasa (30/7/2024).
Bukan saja itu, kinerja investasi juga diperkirakan meningkat, didorong oleh masih masuknya investasi untuk proyek strategis pemerintah dan swasta yang bersifat multitahun.
Namun di sisi lain, BI memperkirakan kinerja lembaga non-profit rumah tangga (LNPRT) melambat, tapi masih berpotensi tumbuh tinggi.
“Hal ini disebabkan oleh berakhirnya pemilu di tengah meningkatnya aktivitas ormas keagamaan dalam rangka HBKN Idulfitri,” sebut BI. (KS/Arum)