KABARSOLUSI.COM – Produksi pangan dan produksi biodiesel Indonesia juga akan menjadi salah satu pendorong utama untuk mencapai target dari pertumbuhan ekonomi. Hal ini membuat Presiden terpilih Prabowo Subianto optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga mencapai 8% dalam dua hingga tiga tahun pertama kepemimpinannya.
Target pertumbuhan ekonomi yang dikatakan Prabowo juga melampaui tingkat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) saat ini. Ekonomi Indonesia tumbuh 5,11% secara year on year (yoy) pada kuartal pertama 2024. Sementara itu, Bank Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi antara 4,7% dan 5,5% sepanjang tahun ini.
Prabowo dengan pasangannya yang juga putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2024.
Baca Juga: Rencana Prabowo Membentuk Presidential Club, Begini Tanggapan Istana
“Saya sudah berbicara dengan para ahli saya. Saya sudah mempelajari angka-angka tersebut,” kata Prabowo dalam Qatar Economic Forum, seperti yang dipantau dalam siaran virtual oleh Bloomberg Live, Kamis (16/5/2024).
“Saya sangat yakin kami bisa dengan mudah mencapai 8%. Dan saya bertekad untuk melampaui itu,” ujar Prabowo, yang saat ini menjabat sebagai menteri pertahanan itu.
Prabowo juga mengungkapkan akan melanjutkan kebijakan hilirisasi yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kebijakan itu, meliputi larangan ekspor mineral mentah (termasuk nikel), sehingg adapat diproses menjadi barang bernilai lebih tinggi di dalam negeri.
Prabowo menegaskan perlu waktu bagi negara untuk mengembangkan industri hilirisasinya dan mengambil manfaatnya.
“Hilirisasi perlu waktu beberapa tahun. Yang akan menjadi pendorong pertumbuhan di tahun-tahun pertama (pemerintahan Prabowo) ialah pertanian, produksi, dan distribusi pangan, serta energi. Kami ingin beralih ke energi hijau dengan cara yang sangat cepat,” kata Prabowo.
Prabowo juga menyebut penggunaan biodiesel dapat mengurangi impor minyak diesel Indonesia.
“Kami ingin memproduksi diesel dari minyak kelapa sawit. Ini akan menjadi pendorong pertumbuhan yang sangat kuat. Kami mengimpor minyak diesel senilai US$ 20 miliar setiap tahun,” kata Prabowo.
Diketahui, Indonesia menerapkan campuran minyak kelapa sawit wajib sebesar 35% untuk biodiesel atau yang dikenal sebagai B35. Saat kampanye, Prabowo menargetkan ingin meningkatkan campuran minyak kelapa sawit menjadi B50 pada 2029. Indonesia sendiri merupakan produsen kelapa sawit terbesar di dunia. (KS/Arum)