Scroll untuk baca artikel
Top banner Example 325x300
BeritaEkonomi

Ribuan Pekerja Petronas Terancam Kehilangan Pekerjaan

43
×

Ribuan Pekerja Petronas Terancam Kehilangan Pekerjaan

Share this article
Example 468x60

KABARSOLUSI.COM – Keputusan sulit harus diambil oleh raksasa minyak dan gas bumi Malaysia, Petronas. Dalam upaya menjaga keberlanjutan perusahaan di tengah tekanan industri energi global, Petronas akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 10% dari total karyawannya.

Langkah ini berarti sekitar 5.000 orang pekerja—dari total 50.000 karyawan yang ada—akan terdampak langsung. Sebagian besar dari mereka diketahui merupakan tenaga kontrak, sebagaimana dikonfirmasi oleh Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim.

Example 300x600

Keputusan ini disampaikan langsung oleh CEO Petronas, Tengku Muhammad Taufik, yang menjelaskan bahwa langkah ini adalah bagian dari strategi “rightsizing” atau penyesuaian struktur organisasi agar perusahaan tetap kompetitif dan tahan banting menghadapi perubahan pasar energi global yang tak menentu.

Baca Juga : Demi Menyelamatkan Raja Ampat, Presiden Prabowo Cabut Izin Tambang 4 Perusahaan

“Kami menyadari ini adalah keputusan berat yang menyangkut kehidupan banyak orang. Namun, restrukturisasi ini adalah langkah penting agar Petronas tetap dapat bertahan, berinovasi, dan menciptakan masa depan energi yang berkelanjutan,” ungkap Tengku Taufik dalam konferensi pers yang dikutip dari CNA.

Tak hanya itu, perusahaan juga membekukan rekrutmen baru hingga akhir 2026, kecuali untuk posisi krusial yang benar-benar dibutuhkan. Proses sosialisasi dan pemberitahuan kepada karyawan yang terdampak akan dilakukan secara bertahap hingga akhir tahun ini.

Bagi ribuan karyawan yang akan kehilangan pekerjaannya, keputusan ini tentu menjadi pukulan berat, apalagi di tengah kondisi ekonomi global yang masih penuh ketidakpastian. Banyak dari mereka telah mengabdi bertahun-tahun, dan kini harus menata ulang masa depan.

“Kami akan memastikan proses transisi ini dilakukan dengan penuh empati, adil, dan memberikan dukungan yang dibutuhkan oleh para karyawan terdampak,” tambah Tengku Taufik.

Restrukturisasi ini tak lepas dari tekanan finansial yang mendera Petronas sejak dua tahun terakhir. Laba bersih perusahaan tercatat menurun lebih dari 30% pada 2024, setelah sebelumnya turun 21% pada tahun sebelumnya, sebagian besar akibat anjloknya harga minyak dunia.

Meski demikian, Petronas menegaskan bahwa pihaknya masih berkomitmen dalam proyek-proyek strategis global, termasuk di Kanada, membantah isu bahwa mereka akan menarik diri sepenuhnya dari pasar tersebut.

Dalam setiap keputusan besar, ada cerita manusia di balik angka. Ribuan keluarga kini menanti kejelasan. Mereka bukan sekadar statistik, tapi bagian dari tulang punggung industri migas Malaysia. Semoga proses ini berjalan dengan adil dan penuh kepedulian, serta membuka jalan bagi masa depan yang lebih baik bagi semua pihak.

Example 300250

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *