HFANEWS.COM – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengungkapkan Israel dapat bertindak di luar hukum dalam menghadapi situasi yang dihadapi saat ini.
Zelensky menilai, Israel saat ini tengah menghadapi perang menghadapi Hamas yang dia labeli sebagai kelompok teroris.
“Jika ada teroris, maka tidak ada aturan,” kata Zelensky dilansir laporan Anadolu Agency.
Sebagai informasi, sejumlah negara barat termasuk Amerika Serikat melabeli organisasi Hamas sebagai kelompok teroris. Klaim ini tidak berlaku bagi sejumlah negara lain di dunia.
Malaysia misalnya, menolak menyebut Hamas sebagai kelompok teroris karena menilai organisasi itu bertindak dengan tujuan pembebasan Palestina dari pendudukan Israel.
Baca juga : Tentara Israel Lari Ketakutan Dirudal Hamas
Atas dasar pemikiran kalau Hamas adalah kelompok teror, Zelensky menganggap Israel bisa bertindak di luar batas hukum-hukum internasional yang mengatur situasi.
“Kalau kita bicara hukum dan aturan, di mana ada teroris, di situ tidak ada aturan. Semuanya di luar hukum,” kata Zelensky saat wawancara dengan NBC News pada Minggu (5/11/2023).
Pernyataan itu dilontarkan Volodymyr Zelensky saat ditanya apakah menurutnya Israel mengikuti hukum internasional saat menginvasi Gaza.
Zelensky juga mengecam musuh-musuh negaranya, Rusia, Iran, dan Korea Utara terkait sikap negara-negara itu dalam perang Israel-Hamas.
Zelensky mengatakan mereka (Rusia Cs) memandang situasi di Gaza seolah-olah ini adalah sesuatu yang baru.
Namun, kata dia, situasi di konflik Israel-Hamas tersebut bukanlah hal baru sama sekali.
“Ini adalah api yang berkobar antara Israel dan Palestina, dan beberapa orang masih menyalakan korek api untuk menyalakan api ini, dan saya yakin Rusia (ada) di belakang mensponsori Hamas, dan Iran juga. Itu (Rusia dan Iran) yang harus disalahkan,” kata Zelensky.
Baca Juga : Militan di Gaza Siap Hadapi Serangan Israel dengan Kekuatan Penuh
Zelensky juga mengatakan negara-negara tersebut menyebarkan propaganda, menyebarkan kebohongan versi mereka sendiri, lalu berperang.
Setelah itu, kata dia, negara-negara tersebut dengan menggunakan seluruh upaya, ingin menyelesaikan perang dan duduk di meja perundingan.
Selain menyentil Rusia dan Iran, Zelensky juga menyentil Korea Utara (Korut).Anda harus memberikan tekanan pada Rusia dan Iran, Anda harus mengakui bahwa negara-negara ini berada di balik pendekatan ini, dan saya juga akan menambahkan Korea Utara di sana. Anda lihat berapa banyak amunisi Korea Utara yang ditemukan di Gaza, itu fakta, fakta mutlak,” tambahnya.
Membela posisi Israel, Volodymyr Zelensky menambahkan, suatu negara mempunyai “hak penuh” untuk membela rakyat dan negaranya jika diserang oleh “teroris”.
“Tetapi, kita harus memahami, jika kita dapat membuka koridor kemanusiaan, mengambil tawanan perang, membantu orang-orang yang tidak terlibat di dalamnya, seluruh dunia harus melakukan hal ini dan seluruh dunia harus melakukan semua yang mereka bisa untuk menghentikan perang ini,” kata dia. (HFAN/DVD)