HFANEWS.COM – Bursa Asia-Pasifik membuka perdagangan Selasa dengan pelemahan, dipicu kekecewaan investor terhadap pernyataan Ketua Bank Sentral Amerika Serikat mengenai pemangkasan suku bunga acuan.
Pada pukul 08:30 WIB, hanya indeks Hang Seng Hong Kong yang menguat, sementara yang lainnya mengalami pelemahan. Dari Australia, Reserve Bank of Australia (RBA) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada level tertinggi dalam 12 tahun terakhir.
RBA telah mengurangi jumlah pertemuan kebijakan moneter menjadi delapan kali setahun untuk memberikan lebih banyak waktu dalam menilai perkembangan ekonomi.
BACA JUGA : Dibalik Layar Gugatan Mantan Drummer: Hakim McCormick Menolak Paket Pembayaran Gaji Tesla
Data terbaru menunjukkan inflasi turun dan pertumbuhan ekonomi masih lemah, mendukung harapan pasar terhadap ketidakmungkinan pemangkasan suku bunga acuan.
Di sisi lain, pelemahan bursa Asia-Pasifik terjadi seiring penurunan Wall Street setelah pernyataan dari Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, yang menyatakan kewaspadaan dalam pemangkasan suku bunga tahun ini.
Pernyataan Powell memperkuat ketidakpastian mengenai kebijakan The Fed, menciptakan ketegangan antara ekonomi yang tangguh dan kebijakan moneter.
Pergerakan bursa AS juga dipengaruhi oleh laporan keuangan perusahaan, di mana 80% dari 230 perusahaan di indeks S&P melaporkan kinerja di atas ekspektasi. Meskipun demikian, kinerja keuangan McDonald’s mengecewakan, menyebabkan sahamnya turun 3%. (hf/dvd)