Scroll untuk baca artikel
Top banner Example 325x300
Ekonomi

Inflasi Indonesia Mei 2024 Capai 2,84% YoY, Beras Penyumbang Utama Deflasi

73
×

Inflasi Indonesia Mei 2024 Capai 2,84% YoY, Beras Penyumbang Utama Deflasi

Share this article
Ilustrasi, seorang pedagang beras sedang melakukan aktivitas dagangannya
Example 468x60

KABARSOLUSI.COM – Tingkat inflasi Indonesia pada Mei 2024 mencapai 2,84% YoY. Sedangkan secara bulanan, Indonesia pada Mei 2024 mengalami deflasi.

Sejalan dengan itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan harga pangan dan energi.

Example 300x600

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyatakan momen Ramadan dan Idulfitri yang telah usai membuat harga sektor pangan mengalami deflasi.

“Komoditas penyumbang utama deflasi adalah beras,” kata Amalia dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (3/6/2024).

Pada Mei 2024, deflasi beras tercatat sebesar 3,59%. Amalia mengatakan deflasi beras dikarenakan stok yang masih mencukupi.

Kemudian, komoditas lain yang beri andil deflasi adalah tarif angkutan antara kota dengan andil 0,03%, tarif angkutan udara dengan andil 0,02%, serta tarif kereta api dengan andil 0,01%.

“Deflasi pada Mei 2024 utamanya disumbang oleh penurunan harga secara umum yang terjadi pada kelompok makanan, minuman, tembakau serta transportasi,” tegas Amalia.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menjelaskan bahwa BI akan terus memperkuat kebijakan moneter pro-stability dan meningkatkan sinergi kebijakan dengan Pemerintah Pusat-Daerah sehingga inflasi tahun 2024 dan 2025 tetap terkendali dalam sasaran 2,5% plus minus 1%.

Baca Juga: Pengendalian BI dan Pemerintah, Inflasi Terjaga, IHK Capai 0,25%

“Inflasi ini menjadi perhatian serius bagi otoritas moneter dalam mengambil kebijakan. Ke depan, Bank Indonesia meyakini inflasi IHK 2024 tetap terkendali dalam sasarannya” ujar Perry dalam pengumuman hasil RDG Bank Indonesia dikutip, Senin (3/6/2024).

Perry mengaku pihaknya memperkirakan inflasi berada dalam rentang 2,5% plus minus 1%. Bank Indonesia juga meyakini inflasi inti dapat terjaga seiring ekspektasi inflasi yang terjangkar dalam sasaran, kapasitas perekonomian yang masih besar dan dapat merespons permintaan domestik, imported inflation yang terkendali sejalan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah Bank Indonesia, serta dampak positif berkembangnya digitalisasi.

Meski demikian Bank Indonesia memperkirakan inflasi volatile food diprakirakan juga kembali menurun seiring peningkatan produksi akibat masuknya musim panen dan dukungan sinergi pengendalian inflasi Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah.

“Ke depan, Bank Indonesia meyakini inflasi IHK 2024 tetap terkendali dalam sasarannya” ujar Perry dalam pengumuman hasil RDG Bank Indonesia pekan lalu.

Bank Indonesia memperkirakan inflasi berada dalam rentang 2,5% plus minus 1%. Bank Indonesia juga meyakini inflasi inti dapat terjaga seiring ekspektasi inflasi yang terjangkar dalam sasaran, kapasitas perekonomian yang masih besar dan dapat merespons permintaan domestik, imported inflation yang terkendali sejalan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah Bank Indonesia, serta dampak positif berkembangnya digitalisasi.

Meski demikian Bank Indonesia memperkirakan inflasi volatile food diprakirakan juga kembali menurun seiring peningkatan produksi akibat masuknya musim panen dan dukungan sinergi pengendalian inflasi Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah. (KS/Arum)

 

Example 300250

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *