KABARSOLUSI.COM – Saat arus mudik Lebaran, Jalur arteri selatan, termasuk lingkar Gentong, menjadi salah satu ruas yang ramai dilalui. Tapi, jalan ini menuntut keahlian pengemudi karena banyaknya tanjakan dan tikungan curam.
Kemampuan berkendara seorang pengemudi akan sangat diperlukan dalam momen ini agar mobil tidak mundur atau tak kuat menanjak. Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI), Sony Susmana, mengatakan ada teknik sederhana yang bisa dilakukan.
“Momentum menjadi kuncinya. Mobil jenis apa pun bisa dengan mudah melaluinya jika momentumnya tepat. Artinya, misal pengemudi memacu kendaraannya 20 meter sebelum tanjakan, sudah pasti bisa melewatinya dengan mulus,” kata Sony kepada MNC Portal dikutip, Sabtu (13/4/2024).
Jalur arteri selatan diketahui dapat melewati perbukitan dengan menyuguhkan pemandangan alam yang dapat memanjakan mata. Namun, jalur ini menyimpan risiko besar jika pengemudi tidak memiliki keahlian mumpuni dan kendaraan tak dalam kondisi prima.
Baca Juga: Alasan JJS Buka Jalur Fungsional Tol Japek II Selatan Segmen Sadang-Kutanegara Arah Jakarta
Ia mengatakan melewati jalan menanjak sebenarnya lebih mudah dilakukan dengan mobil transmisi manual. Namun, saat ini mobil yang beredar sebagian besar menggunakan transmisi otomatis sehingga harus memperhatikan putaran mesin agar mobil kuat menanjak.
“Selain momentum, pengemudi harus memahami karakter mobil yang digunakannya. Khusus untuk mobil dengan transmisi otomatis dengan CVT, pengemudi harus mengambil ancang-ancang dari jarak jauh agar putaran mesin (rpm) tidak turun,” ujarnya.
Ketika kondisi jalan padat saat melewati tanjakan, Sony mengimbau tidak terlalu dekat dengan kendaraan di depan. Kondisi ini bisa berbahaya karena berisiko kecelakaan akibat mobil mundur karena tak kuat menanjak. (KS/Arum)