HFANEWS.COM – Presiden amerika serikat Joe Biden meluncurkan operasi khusus untuk melawan peretasan dari China. karna tim hacker China sudah menyerang ribuan perangkat yang terkoneksi internet di AS.
Departemen Kehakiman AS (DOJ) dan Biro Investigasi Federal telah melacak dan mengantongi izin legal untuk memblokir kampanye yang dilancarkan kelompok hacker China, dikutip dari Reuters.
AS makin gencar membasmi kelompok peretas karena ditakutkan bisa mengganggu jalannya Pemilu AS yang dijadwalkan pada November mendatang. Selain itu, maraknya ransomware yang menyerang perusahaan sepanjang 2023 juga menjadi alasan AS memperkuat sistem keamanannya.
BACA JUGA : Elon Musk Mengakui Keunggulan Pabrikan Mobil China dalam Industri Otomotif
Grup peretas China yang terdeteksi baru-baru ini adalah Volt Typhon. Kelompok tersebut menjadi incaran pemerintahan Joe Biden karena serangannya menyasar infrastruktur krusial seperti pelabuhan angkatan laut dan penyedia layanan internet.
Kampanye yang dilancarkan Volt Typhoon sudah terdeteksi sejak Mei 2023. Namun, mereka lantas bergerak cepat untuk mengubah teknik dan modus penyerangan di akhir tahun lalu.
Penyebaran peretasan yang makin canggih membuat Gedung Putih beberapa kali melangsungkan pertemuan dengan perusahaan teknologi, termasuk penyedia telekomunikasi dan perusahaan cloud.
Pakar keamanan nasional mengatakan peretasan kelompok China berpotensi mengganggu fasilitas penting di kawasan Indo-Pasifik dari jarak jauh akibatnya, operasi militer AS bisa terancam. (hf/dvd)