KABARSOLUSI.COM – Para ekonom Evercore ISI mengatakan bahwa laporan pekerjaan pada hari Jumat menegaskan bahwa Federal Reserve tidak perlu terburu-buru menurunkan suku bunga tahun ini.
Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja mengumumkan bahwa nonfarm payrolls naik 303.000 di bulan Maret, melampaui proyeksi Dow Jones yang memperkirakan kenaikan 200.000 dan melampaui revisi kenaikan di bulan Februari sebesar 270.000.
Tingkat pengangguran sedikit menurun menjadi 3,8%, sesuai dengan perkiraan, meskipun tingkat partisipasi angkatan kerja meningkat menjadi 62,7%, naik 0,2 poin persentase dari bulan sebelumnya.
BACA JUGA : Arus Wisata Puncak Masih Padat, Begini Kebijakaan Satlantas Bogor
“Dengan survei rumah tangga yang juga menunjukkan kenaikan bulanan yang besar, data ini menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja AS bahkan lebih kuat daripada yang kita duga dan mungkin akan semakin kuat,” tulis para ekonom di Piper Sandler.
“Hasil cetak ini harus lebih cenderung menurunkan daripada meningkatkan probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed bulan Juni. Pertanyaannya adalah seberapa banyak. Kami pikir jauh lebih sedikit daripada reaksi spontan pelaku pasar,” tambah mereka.
Para ekonom mengatakan bahwa The Fed sekarang dapat fokus pada dua laporan ketenagakerjaan yang akan datang untuk mencari indikator-indikator pengetatan pasar tenaga kerja sebelum membuat keputusan pada bulan Juni. Saat ini, data tersebut sejalan dengan narasi suplai tenaga kerja yang positif.
Bersamaan dengan itu, angka ketenagakerjaan dari bulan Maret menekankan bahwa bank sentral tidak berada di bawah tekanan untuk menurunkan suku bunga dengan segera “dan dapat menunggu hingga memiliki visibilitas yang cukup pada lintasan inflasi yang mendasarinya,” kata Piper Sandler. (ks/dvd)