HFANEWS.COM – Saham Tesla merosot lebih dari 12% setelah CEO Elon Musk tmengumbar proyeksi bisnis tahun ini Menurutnya pertumbuhan penjualan akan terus melambat meski perusahaan melakukan strategi pemotongan harga.
Elon juga mengatakan diskon yang digelontorkan telah merugikan margin perusahaan. tentu memicu kekhawatiran investor, karena permintaan terus menurun dan kompetisi di China makin ganas.
Tesla juga memiliki strategi baru. Tak lain dengan mengembangkan mobil listrik (EV) yang lebih murah di masa depan. Musk menargetkan mobil listrik murah mulai bisa dipasarkan pada semester kedua 2025 mendatang.
BACA JUGA : Pemilik Louis Vuitton, Bernard Arnault, Raih Gelar Orang Terkaya Dunia, Menggantikan Elon Musk
Saham Tesla mengalami persentase kerugian intraday paling tajam dalam lebih dari setahun, dengan nilai pasar sebesar $80 miliar (Rp 1.266 triliun).
Tentu Hal ini mendorong kerugian kapitalisasi pasarnya pada bulan ini menjadi sekitar $210 miliar (Rp 3.324 triliun), dikutip dari Reuters.
Analis TD Cowen mengatakan Tesla sudah memasuki babak baru dari buruk menjadi lebih buruk. Pendapatan dan profit Tesla pada Q4 2023 juga lebih buruk dari ekspektasi pasar.
Tak cuma Tesla, industri mobil listrik secara keseluruhan juga mengalami penurunan. Saham produsen EV Rivian Otomotive, Lucid Group, dan Fisker, terpantau turun 4,7% hingga 8,8%. (hf/dvd)