HFANEWS.COM – Menteri ESDM Arifin Tasrif menyatakan Indonesia harus mampu memanfaatkan sumber gas alam yang ada di tanah air untuk menekan impor energi.
Setiap tahunnya, Indonesia mengimpor 5,5 juta ton LPG per tahun padahal Indonesia memiliki kelebihan gas alam yang diekspor dan produksi dalam negeri yang terus bertambah.
“LPG kita masih impor 5,5 juta ton per tahun dan trennya terus meningkat, sementara kita memiliki gas yang berlebih dan kita ekspor,” kata Arifin
BACA JUGA : Koreksi Pasar, Saham Turun karena Aksi Ambil Untung Investor
Ada beberapa temuan-temuan baru yang dapat dipercepat produksinya. Untuk itu, diperlukan pembangunan transmisi untuk listrik dan gas.
“Gas ini lah yang bisa menggantikan LPG yang bisa masuk ke rumah tangga, restoran, hotel, dan menggantikan yang kita impor,” ujar dia.
Dengan memanfaatkan gas alam dalam negeri maka impor bisa ditekan dan keamanan energi bisa dikembangkan.
Arifin telah menyampaikan terdapat 17 lokasi lapangan migas yang berpotensi mengandung Liquefied Petroleum Gas (LPG).
Jika lokasi tersebut mengandung LPG maka dapat diproduksikan, tentunya akan membantu negara dalam mengurangi impor. Apalagi terdapat potensi tambahan LPG sebesar 1,2 juta ton dari lokasi tersebut. (hf/dvd)