HFANEWS.COM – Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street kompak dibuka melemah pada perdagangan Selasa (15/8/2023) setelah di tutup menguat pada perdagangan sebelumnya.
Indeks Dow Jones dibuka melemah 0,42% di posisi 35.160,55, S&P 500 dibuka jatuh 0,41% di posisi 4.471,13, Nasdaq juga dibuka turun 0,20% di posisi 13.760,44.
BACA JUGA : Rupiah Terus Menguat Dipicu Data Inflasi Konsumen AS
Indeks utama Wall Street dibuka lebih rendah pada hari Selasa setelah kenaikan penjualan ritel AS yang lebih tajam dari perkiraan memicu kekhawatiran The Federal Reserve dapat mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama.
Laporan Departemen Perdagangan menunjukkan penjualan ritel tumbuh 0,7% bulan lalu terhadap ekspektasi kenaikan 0,4%, menunjukkan ekonomi AS tetap kuat. Data untuk bulan Juni direvisi lebih tinggi untuk mencerminkan pertumbuhan penjualan sebesar 0,3%, dibandingkan dengan 0,2% yang dilaporkan sebelumnya.
Imbal hasil benchmark Treasury 10 tahun US10YT=RR juga naik mendekati level tertinggi 10 bulan, dan terakhir naik di 4,27%.
Peluang para pelaku pasar untuk menghentikan kenaikan suku bunga oleh The Federal Reserve pada pertemuan bulan September turun menjadi 86,5% dari 89% sebelum data dirilis.
“Mengingat fakta bahwa kami sangat waspada tentang The Fed dan apa langkah mereka selanjutnya pada bulan September, tidak mengherankan bahwa pasar bereaksi dengan penuh kegelisahan,” ucap Peter Andersen, pendiri Andersen Capital Management di Boston.
“Angka penjualan ritel mungkin menunjukkan bahwa The Fed akan terus menaikkan suku bunga,” tambahnya.
Meningkatnya imbal hasil Treasury telah menekan ekuitas setelah data harga produsen yang lebih panas dari perkiraan pekan lalu memicu kekhawatiran The Federal Reserve dapat mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama dari yang diantisipasi sebelumnya. (hfan/dvd)