KABARSOLUSI.COM – Yandex menjadi perusahaan global terbaru yang memutuskan untuk berinvestasi di Indonesia. Pemerintah menegaskan bahwa setiap investor asing harus mematuhi peraturan di dalam negeri.
Pernyataan ini disampaikan oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, terkait Yandex yang dikenal memiliki banyak konten negatif. “Kami sudah tegaskan bahwa siapapun yang ingin berinvestasi di Indonesia harus mematuhi aturan di sini,” ujarnya di Jakarta, Senin (11/11/2024).
Komitmen Yandex untuk berinvestasi disampaikan oleh kepala divisi pencarian internasional mereka, Alexander Popovskiy, saat bertemu dengan Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid, pekan lalu.
Baca Juga : Jensen Huang, CEO Nvidia, Akan Hadiri Indonesia AI Day 2024 di Jakarta
Nezar menjelaskan bahwa investasi ini merupakan bagian dari kelanjutan hubungan internasional antara Indonesia dan Rusia.
Selain itu, banyak perusahaan dari berbagai negara lain yang juga tertarik berinvestasi di Indonesia karena pertumbuhan ekonominya yang menjanjikan. “Ini merupakan tindak lanjut hubungan internasional kita dengan Rusia, juga dengan China, Amerika, dan negara-negara Eropa. Banyak perusahaan yang datang dan menunjukkan ketertarikannya pada pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Nezar.
Meskipun demikian, Yandex belum mengungkapkan jumlah pasti dari investasi tersebut. Nezar menambahkan bahwa perusahaan teknologi besar ini menunjukkan minat pada beberapa bidang, termasuk pembangunan infrastruktur seperti pusat data, pengembangan kecerdasan buatan, serta kerja sama dalam pembinaan talenta digital. “Mereka belum menyebutkan jumlah pastinya, tetapi tertarik pada pembangunan infrastruktur, pusat data, pengembangan AI, dan kolaborasi pembinaan talenta digital,” jelasnya.
Sebelum Yandex, Microsoft telah lebih dulu mengumumkan komitmen investasinya. Pada kunjungan di bulan April, CEO Satya Nadella mengumumkan bahwa perusahaannya menginvestasikan dana sebesar US$1,7 miliar di Indonesia. Selain itu, Nvidia juga bekerja sama dengan Indosat Ooredoo Hutchison untuk membangun pusat AI di Solo. (BP/dvd)