HFANEWS.COM – BYD Automobile Co Ltd adalah perusahaan otomotif mobil listrik asal China, yang kini penjualannya telah naik hingga 86,5% sepanjang 2023 dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini merupakan hasil dari penjualan yang tinggi dan efisiensi biaya operasional perusahaan.
Dari tahun sebelumnya, proyeksi menunjukkan pertumbuhan yang lebih lambat. Pada 2022 lalu, BYD mengumumkan kenaikan profit hingga 446% atau 16.6 miliar yuan.
Meski kompetisi di industri mobil listrik sangat ketat, namun kami mampu mengantongi profit tinggi dan menunjukkan ketahanan bisnis yang kuat
BACA JUGA : Investasi dan Bisnis, Menteri ESDM Dorong Kerja Sama Strategis dengan Venezuela
Menurut BYD ada beberapa faktor yang membuat pertumbuhan bisnisnya lancar Antara lain pertumbuhan penjualan di luar negeri, serta kontrol biaya pada pasokan komponen.
Sebagai perbandingan, Tesla yang merupakan pesaing terbesar BYD melaporkan pertumbuhan profit ‘hanya’ 19,4% sepanjang 2023 menjadi US$ 15 miliar atau setara Rp 236 triliun.
Ellon juga mengatakan kepada para investor bahwa pertumbuhan penjualan Tesla bakal melambat di 2024. dan turut mengakui bahwa industri mobil listrik China adalah yang paling kompetitif di dunia saat ini.
Sepanjang tahun 2023, BYD menjual 3.02 juta unit mobil listrik atau naik 61,9% dari tahun sebelumnya.
Pada Januari ini, BYD meluncurkan tiga model mobil listrik di Indonesia untuk memantapkan posisinya di pasar Asia Tenggara. (hf/dvd)