HFANEWS.COM – Nilai ekonomi digital Indonesia pada 2023 diramal mencapai US$82 miliar atau Rp1.292 triliun pada 2023 menurut laporan Google dan Bain& Company.
Dari jumlah tersebut, sekitar 75% atau sebesar US$62 miliar berasal dari e-commerce. Hanya saja, kue ekonomi digital tersebut harus diakuisisi lari ke asing.
Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid menilai langkah TikTok mengakusisi saham PT Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) membuat e-commerce lokal seperti Bukalapak, dan Blibli harus ekstra kerja keras untuk tetap dapat kompetitif pada 2024.
Arsjad Rasjid menyebut, sebelum TikTok Shop ditutup oleh aturan pemerintah, platform asal China itu telah menguasai pangsa pasar e-commerce Indonesia sebesar 5%.
“Data tersebut berdasarkan laporan Momentum Works pada 2022. Adapun Tokopedia menempati posisi kedua setelah Shopee dengan penguasaan pasar e-commerce sebesar 35%,” kata Arsjad dalam video unggahan di akun media sosial Instagram @arsjadrasjid, dikutip Jumat (29/12/2023).
Sementara Shopee pada 2022 juga tercatat memimpin pasar e-commerce sebesar 36%, Lazada 10%, Bukalapak 10%, dan Blibli 4%.
“Dengan bergabungnya Tokped dengan TikTok kini mereka menguasai sekitar 40% market share kemudian menggeser posisi Shopee dalam memimpin pasar ecommerce di Indonesia,” ujar Arsjad.
Oleh karena itu, Arsjad menilai bergabungnya TikTok dengan Tokopedia menciptakan persaingan pasar yang makin ketat di antara pemain e-commerce.
“Pemain e-commerce lokal harus bekerja ekstra keras untuk mengejar TikTok-Tokopedia, dan Shopee, ” tutur Arsjad yang saat ini menjadi Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan calon Ganjar-Mahfud.
Peta persaingan e-commerce di Indonesia menjadi berubah setelah TikTok bergabung dengan Tokopedia. Posisi Shopee sebagai pemimpin pasar tergeser.
Baca Juga: Antisipasi Kondisi Harga BBM di Januari 2024, PT Pertamina Patra Niaga Belum Bisa Pastikan
Sementara itu e-commerce lokal tersisa, Blibli dan Bukalapak, menghadapi jalan yang makin berat ke depan.
Sebelumnya, Ketua Indonesia Digital Empowering Community (Idiec) M. Tesar Sandikapura menilai masuknya TikTok ke Tokopedia telah menghilangkan e-commerce lokal yang kuat untuk bersaing dengan pemain asing.
Masih merujuk pada laporan Momentum Works, pangsa pasar TikTok Asia Tenggara pada 2023 diprediksi mencapai 13,9%, padahal proyeksi sebelumnya hanya sekitar 13,2%.
Sementara itu e-commerce Tokopedia mengalami kenaikan proyeksi pangsa pasar dari angka 13,9%, menjadi 14,2%. Shopee mengalami turun 60 basis poin, dari semula 46,5% dan kini 45,9%. Kemudian ada pula Lazada yang sebelumnya ada di angka 17,7% dan kini 17,5%. (HFAN/Arum)