HFANEWS.COM – Pasar keuangan Tanah Air masih dalam tekanan berat, tercermin dari berbagai indikator yang terus menunjukkan zona merah.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terkoreksi pada perdagangan terakhir, mencatat penurunan sebesar 0,7% dan berakhir di level 7.075,34 pada Rabu (13/12/2023).
Baca Juga : Inflasi AS Mendekati Diperkirakan Mendekati Target The Fed 2024 Yakni 2 Persen
Meskipun sebelumnya sempat mengalami rebound sebesar 0,52% dan keluar dari level psikologis 7.100, IHSG kembali terpukul dengan pelemahan yang cukup signifikan.
Tak hanya IHSG, rupiah juga terus merana dalam perbandingannya terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Kelemahan rupiah semakin menambah tekanan pada pasar keuangan Tanah Air.
Tidak hanya itu, Surat Berharga Negara (SBN) juga mengalami penurunan investasi yang cukup mencolok karena dibuang oleh investor.
Namun, ada sedikit sinar harapan yang muncul seiring dengan kabar baik dari Amerika Serikat (AS).
Perkiraan dari sejumlah analis menunjukkan bahwa pasar keuangan Indonesia berpotensi untuk bergerak positif hari ini setelah menerima informasi menggembirakan dari AS.
Semoga perkembangan selanjutnya membawa angin segar bagi pasar keuangan Tanah Air. Tetap pantau untuk mendapatkan informasi terkini terkait pergerakan pasar keuangan di Indonesia. (hfdvd)