HFANEWS.COM – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ekonomi Indonesia tetap mampu tumbuh sekitar 5% selama 8 kuartal beruntun. Namun, hal tersebut tetap tidak mudah.
“Dalam 8 kuartal ini gejolak ekonomi tidak pernah berhenti,” ujar Sri Mulyani, dalam Penyerahan Secara Digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer Ke Daerah Tahun Anggaran 2024, Rabu (29/11/2023).
Pada tahun ini, pemerintah meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia pada akhir 2023 akan tetap stabil dan kuat. Bahkan, produk domestik bruto (PDB) diperkirakan masih tumbuh di atas 5% pada tahun ini.
Sri Mulyani sebelumnya berharap keseluruhan tahun 2023, ekonomi Indonesia tetap terjaga di atas 5%, yakni 5,04%. Adapun, paket yang disiapkan pemerintah a.l. PPN ditanggung pemerintah (DTP) hingga tambahan bansos beras dan BLT.
“Kita harap perekonomian kita tetap akan terjaga di 5,04% karena kalau tidak dengan kuartal III di 4,94% dan kuartal IV tidak diberikan dukungan, bisa saja pertumbuhan ekonomi bisa turun ke 4,99% (2023),” papar Sri Mulyani.
Baca Juga: Menteri Keuangan Sri Mulyani Menyinggung Soal Belanja APBN
Meski Indonesia telah berhasil keluar dari jerat pandemi Covid-19. Namun, ternyata jalannya tidak semulus yang diharapkan.
Lepas dari Covid-19, Indonesia dihadapkan dengan gejolak ekonomi global, mulai dari perang Ukraina dan Rusia hingga inflasi di negara maju. Meski demikian, Indonesia berhasil tumbuh tinggi sebagaimana disampaikan Sri Mulyani di Atas. (HFAN/Arum)