HFANEWS.COM – Kelompok Hamas dituduh menggunakan peluncur roket anti-tank (RPG) yang dipasok oleh Korea Utara dalam perang melawan Israel.
Seperti dilansir dari Daily Mail, Minggu (22/10/2023), para pejuang Palestina yang berbasis di Gaza diduga membawa peluncur roket F-7 yang dipasang di bahu yang dirancang untuk menargetkan kendaraan lapis baja Israel.
Peluncur roket tersebut dapat meluncurkan satu hulu ledak dan dapat diisi ulang dengan cepat, sehingga ideal untuk perang gerilya melawan musuh yang menggunakan kendaraan lapis baja di medan perang.
Senjata yang digunakan Hamas dan terdeteksi oleh pasukan Israel di medan perang berasal dari Pyongyang, kata beberapa pejabat Korea Selatan dan pakar senjata Korea Utara.
Mereka mengatakan, dalam serangan besar-besaran pada 7 Oktober lalu, Hamas juga menggunakan senapan Type 58 milik Korea Utara, yang merupakan varian dari senapan serbu Kalashnikov.
Pemerintah Korea Utara dituduh menjual senjata secara ilegal untuk mendanai program senjata nuklirnya. Peluncur roket F-7 dan berbagai jenis senapan diduga dijual ke Iran sebelum diserahkan ke Hamas.
Namun, Pyongyang secara terbuka membantah bahwa mereka mempersenjatai Hamas, bahkan menggambarkan klaim tersebut sebagai ‘rumor tidak berdasar dan salah’ yang disebarkan oleh Amerika Serikat (AS).
(HFAN/DVD)