HFANEWS.COM – Bursa saham Wall Street dibuka ke arah zona koreksi pada perdagangan Selasa, karena penurunan suku bunga bank sentral AS yang rencananya akan segera dilakukan pada Maret mendatang.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) dibuka melemah 0,54% ke posisi 37.478,738, S&P 500 terkoreksi 0,53%, dan Nasdaq Composite terdepresiasi 0,68%.
Naiknya hasil (yield) obligasi pemerintah AS (US Treasury) menjadi penyebab Wall Street ke arah zona koreksi, setelah kemarin ditutup karena ditopang oleh saham-saham teknologi.
BACA JUGA : Minyak Kembali Melemah di Awal Perdagangan Usai Kenaikan Akibat Konflik Timur Tengah
Yield US Treasury tenor 10 tahun yang merupakan acuan obligasi negara AS 1,7 basis poin (bp) menjadi 4,019%. Yield US Treasury 10 tahun diketahui sudah berada di level 4% .
Saham Unity Software ambles 3% setelah perusahaan mengatakan akan memberhentikan sekitar 25% tenaga kerjanya, sedangkan saham Netflix merosot 1,6% karena penurunan peringkat (ratings) oleh Citi Group. Sementara untuk saham Apple juga ambrol 1%.
Pasar Saham benar-benar mencoba untuk mengetahui berapa banyak pemotongan suku bunga bank sentral pada tahun ini.
Alasannya adalah kami percaya bahwa teknologi akan mengalami tahun yang cukup kuat dan hal ini akan menambah penarik yang kita lihat di pasar saham hingga akhir tahun ini.
Di lain sisi, data yang dirilis pada hari ini di AS menunjukkan bahwa defisit perdagangan Negeri Paman Sam secara tak terduga menyempit pada November 2023, karena impor menurun, berdasarkan data dari Biro Sensus Departemen Perdagangan AS. (hf/dvd)