Scroll untuk baca artikel
Top banner Example 325x300
Industri

Gen Z Sangat Prospektif Masa Depan Seiring Perkembangan Teknologi yang Begitu Pesat

232
×

Gen Z Sangat Prospektif Masa Depan Seiring Perkembangan Teknologi yang Begitu Pesat

Share this article
Foto Ilustrasi
Example 468x60

HFANEWS.COM – Persaingan dunia kerja semakin ketat. Tapi ada yang unik. Gen Z. generasi muda kelahiran tahun 1997 hingga tahun 2000 memiliki karakter berbeda dibanding generasi-generasi sebelumnya. Bagi mereka, gaji atau penghasilan bukanlah hal utama yang menjadi pertimbangan mereka dalam memilih pekerjaan saat ini.

Pemilihan jenjang karir sebagai aspek pertimbangan mereka dalam memasuki suatu tempat kerja, merupakan pertanda bahwa Gen Z sangat prospektif atau berorientasi masa depan.

Example 300x600

Co-Founder & CEO Mindtera, Tita Ardiati mengatakan, sebelum memasuki era digital,, perusahaan besar ternama dan kantor-kantor pemerintahan hampir selalu menjadi incaran.

Namun seiring perkembangan teknologi yang begitu pesat, perusahaan startup mulai bermunculan. Company cultureberbeda karena lebih fleksibel, mementingkan work-life balance, fast paced, stylish, kreatif, inovatif dan dinamis.

Baca Juga : https://kabarsolusi.com/ditopang-pertumbuhan-kredit-bca-berhasil-mengantongi-laba-bersih-sebesar-rp-1937-triliun/

“Sehingga menghadirkan opsi baru bagi fresh graduate yang ingin mengembangkan karier. Ini yang membuat mereka tertantang dengan jenis tempat kerja yang baru bermunculan tersebut,” ujar Tita, dalam keterangannya, Minggu (23/7).

Hasil riset dari aplikasi survei daring Jakpat mengungkap beberapa faktor yang menjadi alasan utama mereka dalam memilih tempat kerja. Yang mendapatkan porsi jawaban terbanyak dari responden adalah jenjang karier yang jelas, yakni sebesar 77%. Selanjutnya lokasi tempat bekerja 67%, tunjangan dan fasilitas kesehatan 66%, kesempatan pengembangan diri 46% dan waktu kerja yang fleksibel sebanyak 40%.

Jenjang karir yang stabil dan mendorong perkembangan mereka dianggap sebagai hal yang utama. Sehingga mereka akan lebih berhati-hati dalam memilih pekerjaan agar tidak terjebak dalam lingkungan yang menghambat pengembangan diri.

Perusahaan perlu lebih menekankan career development program yang memberikan kesempatan talenta-talenta mudanya untuk mengembangkan kompetensi.

Ada satu lagi tren yang tengah digandrungi generasi muda saat ini, self discovery, yaitu bagaimana mereka bisa mengenal diri sendiri dengan lebih baik. “Hal ini bisa membantu mereka untuk membuat keputusan yang lebih tepat dan hidup dengan lebih bahagia,” jelas Tita.

Saat ini, makin banyak perusahaan-perusahaan dari berbagai sektor termasuk sektor perbankan mulai berinovasi melakukan beragam penyesuaian dan memberikan kesempatan. Salah satunya Bank Danamon.

Baca Juga: https://kabarsolusi.com/pt-penjaminan-jamkrindo-syariah-dibentuk-untuk-memaksimalkan-potensi-bisnis-dengan-modal-sebesar-rp1-triliun-dan-modal-disetor-rp7056-miliar/

Bank yang bulan Juli ini genap 67 tahun beroperasi di Indonesia, memiliki program GROW. Ini singkatan dari Global Exposure, Rise to Excellence, Own Your Future dan Wellness & Well-being. Lewat program ini, Danamon memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mendapatkan pengalaman dan wawasan global melalui program secondment assignment.

Program ini berkolaborasi dengan MUFG, induk perusahaan Danamon yang juga salah satu institusi keuangan global terbesar di dunia. Program ini memungkinkan karyawan terpilih belajar praktik-praktik bisnis terbaik di berbagai cabang MUFG di luar Indonesia, seperti di Tokyo dan Singapura.(HFAN/Red)

Example 300250

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *