HFANEWS.COM – Menteri Keuangan Sri Mulyani akan menjamin proyek di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dalam skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Penjaminan akan dilakukan melalui PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII). Direktur Utama PII Muhammad Wahid Sutopo menyebut skema penjaminan proyek tersebut tengah dalam proses pembahasan.
“Untuk IKN, jadi memang saat ini sudah disiapkan skemanya. Penjaminan IKN itu ada skema tersendiri, peraturan menteri keuangan (PMK) tersendiri. Walaupun saat ini belum dieksekusi, tapi pembahasannya sudah dimulai,” ungkapnya dalam Media Briefing di Aula DJKN, Jakarta Pusat, Jumat (8/12).
Baca juga : Pergerakan Harga Minyak: Pulihnya Pasar Setelah Penurunan
Sejumlah investor lokal sudah menanamkan modalnya di ibu kota baru Indonesia tersebut. Salah satunya, Konsorsium Nusantara pimpinan Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan yang membangun Hotel Nusantara IKN.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengatakan progres pembangunan hotel tersebut cukup cepat karena sudah mencapai 35 persen. Padahal, groundbreaking atau peletakan batu pertama dilakukan September 2023 lalu.
OIKN menyebut akan ada groundbreaking ketiga di ibu kota baru yang rencananya dilakukan pada Desember 2023 ini. Agung mengatakan nilai investasinya sebesar Rp10 triliun dari 12 investor.
Agung menjelaskan saat ini total investasi yang sudah terealisasi di IKN sudah mencapai Rp35 triliun yang berasal dari 21 investor domestik, di mana terbagi dalam dua sesi groundbreaking.
Groundbreaking pertama pada 21 September 2023 lalu dengan nilai Rp23 triliun dan yang kedua pada 1 November 2023 sebesar Rp12 triliun. untuk para investor asing disebut akan masuk setelah 17 Agustus 2024.
Calon investor asing di IKN, termasuk yang akan membangun perumahan dengan skema KPBU, di antaranya CITIC Construction dari China. Perusahaan ini bakal membangun 60 tower Kementerian Pertahanan dan Keamanan.
Sedangkan Maxim dari Malaysia yang akan membangun 10 tower hunian aparatur sipil negara (ASN) dan IJM Malaysia yang bakal mendirikan 20 tower hunian ASN. (hfan/dvd)