Scroll untuk baca artikel
Top banner Example 325x300
Pertanian

Diprediksi Harga Beras Sudah Mulai Bisa Terkendali pada September Mendatang

127
×

Diprediksi Harga Beras Sudah Mulai Bisa Terkendali pada September Mendatang

Share this article
Ilustrasi, Kondisi ageng beras di sebuah pasar tradisional
Example 468x60

HFANEWS.COM – Badan Pangan Nasional (Bapanas) memprediksi harga beras mulai turun pada September tahun ini. Pada September rencananya pemerintah akan mempercepat distribusi bantuan pangan beras tahap kedua. Sehingga diprediksi harga beras sudah mulai bisa terkendali pada September.

Hal itu dikatakan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi usai Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VI DPR RI, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (30/8/2023).

Example 300x600

“Misalnya September (mulai penyaluran) berarti September harga mulai turun, tetapi tidak terlalu signifikan,” kata Arief.

Ia mengatakan bahwa rencana tersebut sudah mendapatkan restu dari Presiden Joko Widodo untuk melakukan distribusi bantuan pangan lagi secepatnya. Menurutnya rencana ini akan diputuskan secepatnya melalui Rapat Terbatas (Ratas).

Baca Juga: https://kabarsolusi.com/shopee-indonesia-meresmikan-gudang-untuk-memfasilitasi-kegiatan-ekspor-dan-impor/

“Saya kemarin ditelepon Pak Presiden, silahkan Pak Arief untuk bisa dilanjutkan, kalau enggak besok atau lusa ada ratas di istana nanti kita update,” terang Arief.

Mengutip laman resmi panel harga Badan Pangan Nasional, Rabu (30/8/2023) harga beras naik di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Rerata nasional, beras jenis premium naik 1,14% menjadi 13.940/kg dengan kenaikan tertinggi terjadi di Kalimatan Selatan mencapai Rp 18.160/kg dan terendah sebesar Rp 12.670/kg di Sulawesi Selatan.

Sementara rerata nasional beras medium naik 0,33% menjadi 12.300/kg dengan kenaikan tertinggi terjadi di Papua mencapai Rp 16.770/kg dan terendah sebesar Rp 11.090/kg terjadi di D.I Yogyakarta. (HFAN/Arum)

 

Example 300250

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *