HFANEWS.COM – Dukungan terhadap pencalonan Wahab Talaohu dalam Pilkada Maluku 2024 yang akan datang makin deras. Setelah pekan kemarin, Sekretaris Depidar Soksi Maluku, David Clemen Sembiring menyampaikan apresiasi terhadap pencalonan salah satu pentolan aktifis 98 tersebut, kini dukungan serupa datang dari puluhan ormas.
Hal ini dikemukakan oleh Koordinator Aliansi Pemuda Peduli Indonesia Timur (APPIT) Kabupaten Maluku Tengah, Jamaldin Nahunarury kepada pers di Ambon, dikutip, Jumat (11/8/2023).
Menurut Nahumarury, Wahab Talaohu adalah refresentasi perubahan di Maluku. Ia adalah tokoh muda yang telah berkontribusi banyak terhadap lahirnya reformasi di Indonesia. Wahab Talaohu seangkatan dengan Budiman Sudjatmiko, Adian Napitupulu, Desmon J. Mahesa, dll. ketika reformasi berhasil menumbangkan kekuasaan Soeharto.
Karena itu, kata dia, komitmen Wahab Talaohu terhadap kemajuan Indonesia dan daerahnya, dalam hal ini Maluku, adalah sesuatu yang given, tidak terelakkan. Maluku adalah daerah yang tertinggal dalam banyak aspek, sehingga daerah ini butuh kepemimpinan dengan komitmen tinggi dan dedikasi yang paripurna guna menarik daerah ini dari jurang ketertinggalannya.
“Kita telah mengidentifikasi banyak tokoh Maluku yang mampu membawa daerah seribu pulau ini menuju kejayaannya. Itu hanya ada pada dua figur, yakni Jefry A. Rahawarin dan Wahab Talaohu. Mereka berdua adalah kombinasi ideal dimana Jefri adalah refresentasi purnawirawan TNI yang berintegritas dan tegas dalam mengambil keputusan sedangkan Wahab adalah tokoh muda yang cerdas dan memiliki pengalaman panjang dalam mengusung tema perubahan serta memiliki visi pembangunan daerah yang tajam karena Wahab dikenal sebagai tokoh muda yang berkarir panjang di berbagai BUMN,” pungkasnya.
“Jika kita di Maluku hendak maju dalam kecepatan yang lebih dari yang ada saat ini, maka masyarakat Maluku harus memberi kesempatan kepada kedua tokoh ini untuk memimpin Maluku,” sambung Nahumarury.
Lebih lanjut, Nahumarury menjelaskan bahwa dengan adanya pertimbangan itulah, maka lima belas organisasi kemasyarakatan (ormas) di Maluku yang dikoordinir oleh Aliansi Pemuda Peduli Indonesia Timur (APPIT) telah berkoordinasi dan mengadakan rapat terbatas dengan berbagai tokoh ormas lintas sektor dan latar belakang, berembug dan memutuskan bahwa hanya dua tokoh ini yang diyakini mampu membawa Maluku keluar dari ketertinggalannya saat ini. Hal ini juga didasari oleh kajian bahwa Maluku saat ini ternyata tidak bergerak jauh dari statusnya sebagai daerah termiskin keempat di Indonesia serta untuk kawasan Indonesia timur, daerah ini belum menjadi pusat pertumbuhan bagi kawasan.
“Kita butuh trigger (pemicu) bagi Maluku untuk menghentak dan menyatukan seluruh energi dan potensi sumber daya daerah yang dengannya Maluku mampu berlari dalam kecepatan tinggi guna mengejar ketertinggalannya. Kita menemukan itu ada dalam kombinasi Jefry dan Wahab. Mereka adalah kombinasi tepat secara sumber daya, kapasitas dan kewilayahan yang jika memimpin Maluku maka harapan untuk menjadi daerah yang maju dan sejahtera akan makin nyata. Yang lebih penting, kedua figur ini memiliki integritas yang tinggi karena selama ini mereka dikenal sebagai sosok yang bersih diri dan bersih lingkungan. Aspek integritas ini untuk memastikan bahwa Maluku nantinya dalam tata kelola pemerintahannya adalah mengadopsi prinsip good and clean government, bebas kolusi, korupsi dan nepotisme,”tutup Nahumarury. (HFAN/Arum)